Review buku: “Hidup Minimalis ala Orang Jepang" by Fumio Sasaki

sherinfara
2 min readOct 21, 2022

--

"Unnecessary material objects suck up our time, our energy, and our freedom."

Fumio Sasaki

Gue baru selese baca "Hidup Minimalis ala Orang Jepang" karya Fumio Sasaki, yg gue dapeti tulisan beliau mayan menarik. Sang penulis nulis berdasarkan pengalaman pribadinya. Let’s say, semua yang ditulis di buku ini emang bener-bener teruji dan bisa diterapin.

Singkat cerita, beliau mulai hidup minimalis karena sadar kalo selama ini dia cuma beli barang-barang , yg ngeramein rumahnya, berawal dari rasa cemburu sama apa yang orang lain punya. Padahal beliau sama sekali ga butuh-butuh amat itu barang-barang. Alih-alih bikin beliau ngerasa cukup, eh, malah jadi faktor utama yang bikin beliau gak bahagia hingga jadi pemicu depresi.

“Minimalisme adalah upaya memangkas hal-hal yang tidak esensial agar kita bisa menghargai hal-hal yang sepenuhnya berharga untuk kita” — Fumio Sasaki

Minimalisme sebenernya punya banyak makna, tergantung dari sudut pandang masing-masing. Tapi menurut kutipan di buku ini, minimalisme artinya ngurangin hal-hal yang ga penting supaya kita bisa lebih menghargai hal-hal yang bener-bener berharga buat kita.

Buku ini gak cuma ngasih pengertian tentang minimalisme aja, tapi juga ngasih banyak tips dan trik buat ngurangin barang-barang yang ga penting.

Beberapa tips dari Fumio Sasaki yg ditulisnya tentang gimana caranya buat ngurangin barang-barang yang cuma bikin rumah kita rame; kayak tips buat ngurangin pakaian di lemari, barang elektronik yang ga dipake lagi, atau barang-barang sentimental yang ga pernah kita liat lagi.

Dia juga ngasih tips tentang cara membeli barang-barang dengan bijak, gimana caranya supaya kita bisa lebih menghargai barang yang kita punya, dan gimana caranya supaya kita bisa hidup dengan lebih sederhana dan bahagia, dan banyak tips bagus lainnya buat ngilangin kebiasaan konsumtif, sekaligus melatih diri buat bedain antara kebutuhan sama keinginan.

Selain itu, buku ini juga ngasih insight menarik tentang kehidupan minimalis di Jepang, dan gimana cara orang Jepang memandang tentang benda-benda dan kehidupan.

Kalian tau gak? Salah satu alasan kenapa orang Jepang suka hidup minimalis? Yup, karena mereka udah belajar dari pengalaman pahit yang pernah terjadi. Banyak barang berharga mereka yang hilang atau rusak, dan akhirnya bikin mereka belajar buat ngurangin ketergantungan dari benda-benda.

Btw, bukunya udah jadi bestseller di Jepang dan seluruh dunia; udah diterjemahkan ke banyak bahasa. Banyak orang yang merasa terinspirasi dan terbantu dengan tips dan trik yang diberikan oleh penulis dalam buku ini.

Nih buku menyajikan konsep minimalisme yang berbeda dari kebanyakan buku atau artikel tentang minimalisme yang ada—yang ini lebih menekankan pentingnya menghargai dan memilih barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan cuma sekadar membuang atau tidak membeli barang-barang yang tidak perlu.

--

--

sherinfara

Kapan gue bisa menikmati waktu selagi hidup, alih-alih sibuk menghabiskan waktu untuk bertahan hidup